Menginap di hotel biasa akan kita lakukan saat sedang berwisata, melakukan perjalanan dinas, atau berknjung ke sanak saudara yang cukup jauh. Ada beragam hotel yang bisa kita pilih, mulai dari yang murah hingga mahal.
Tetapi mungkin kebanyakan dari kita tidak terlalu memperhatikan, berapa nomor hotel yang kita pesan. Karena kebanyakan pasti akan menanyakan pemandangan yang bagus dan harga, dari kamar yang akan kita pesan.
Namun jika diperhatikan lebih teliti lagi, ada beberapa nomor yang 'dilarang' digunakan oleh pemilik hotel. Salah satunya nomor 420. Apa alasannya nomor tersebut tidak mau mereka gunakan?
Banyak pemilik hotel yang menolak menggunakan kamar nomor 420. Alasannya beragam, dan salah satunya nomor tersebut kerap dicuri oleh tamu yang menginap. Mengapa bisa begitu?
Salah satunya dihubungkan dengan ganja. Setiap tanggal 20 April, para pengguna ganja akan menandai tanggal tersebut di mana biasanya festival ganja internasional tahunan diselenggarakan di beberapa negara yang melegalkannya.
Dan tepatnya pada jam 4:20, mereka akan bersama-sama menghisap ganja, dan berharap pemerintah akan melegalkan penggunaan ganja sebagai obat di banyak negara.
Selain bertepatan dengan festival ganja, pemilik hotel kerap menghindari kamar bernomor 420 karena kerap dicuri sebagai memorabilia para tamu.
Namun tentu tidak smeua hotel melakukannya, karena itu hanya terjadi di beberapa negara tertentu, terutama di negara-negara maju.