Siswi SMP yang jadi SPG kopi ABC Ternyata dipaksa Tandatangani Surat Pernyataan



Sehari setelah di periksa polisi, WP alias BT, yang merupakan EO kopi ABC mengutus dua orang stafnya untuk menemui AL (15), siswi kelas IX di salah satu SMP Negeri di Jembrana. AL dipekerjakan sebagai SPG kopi ABC dan bertugas di stan penjualan areal parkir Pura Rambut Siwi.

Kedatangan dua staf BT tersebut guna meminta AL dan orang tuanya agar mau menandatangani surat pernyataan yang dibuat dengan tulisan tangan BT.

Sayangnya, isi surat pernyataan yang harus ditandatangani AL dan orang tuanya tidak sesuai dengan kenyataan. Sehingga AL dan orang tuanya menolak untuk menandatangani surat pernyataan tersebut.


Meskipun menolak, dua orang staf BT berusaha meyakinkan AL agar bersedia menandatangani surat pernyataan tersebut dengan dalih menolong BT dan pihak kopi ABC.

Karena merasa ada yang ganjil dan tidak ingin bermasalah setelah menandatangani surat pernyataan tersebut, AL merekam pembicaraan staf BT tersebut dengan menggunakan handpone.
Dalam rekaman suara tersebut, staf BT yang disebut Bli Putu sempat menjelaskan isi surat pernyataan yang harus ditandatangani AL, yakni intinya AL menyatakan memang benar telah meminta pekerjaan kepada BT dan saat itu memang benar AL mengaku sudah tamat SMK saat meminta pekerjaan sebagai SPG.

"Saya tidak mengerti dengan surat pernyataan ini karena saya tidak pernah mengaku sudah tamat SMK. Bahkan setelah bertemu itu Bli Putu sempat menelpon saya nanti setiap ada kegiatan agar siap. Kan saya jawab ya kalau saya tidak sekolah," ujar AL dalam rekaman pembicaraan tersebut.

Karena isi surat pernyataan tidak sesuai dengan kenyataannya, AL dan orang tuanya tetap tidak mau menandatangani surat pernyataan tersebut. Bahkan staf BT tetap ngotot dan meninggalkan surat pernyataan tersebut dengan harapan AL dan orang tuanya bersedia menandatanganinya.
Siswi SMP yang jadi SPG kopi dipaksa tandatangani surat pernyataan